Kronologi Kejadian
Menurut keterangan dari Brigadir Agus Santoso, salah satu petugas kepolisian setempat, kondisi jalan saat itu dalam keadaan basah setelah hujan gerimis semalaman. Tidak ada tanda-tanda kerusakan jalan yang signifikan, sehingga dugaan awal kecelakaan ini erat kaitannya dengan faktor manusiawi, dalam hal ini sopir truk yang di duga mengantuk saat mengemudi.
Sejumlah saksi mata di lokasi kejadian memberikan informasi tambahan. Salah seorang saksi menyebutkan bahwa truk terlihat melaju dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya menabrak trotoar. “Saya melihat truk itu sudah oleng dari kejauhan, kemudian menabrak trotoar dan terguling. Untungnya tidak ada kendaraan lain di sebelahnya,” kata saksi yang enggan di sebutkan namanya.
Petugas medis yang segera tiba di lokasi memastikan bahwa sopir truk mengalami luka ringan dan dalam keadaan sadar. Ketika di tanya oleh pihak kepolisian, sopir tersebut mengaku merasa sangat lelah dan tertidur sejenak saat mengemudi. ‘Saya sudah mengemudi sepanjang malam dan merasa sangat lelah. Tiba-tiba saja mata saya terpejam, dan ketika saya sadar, truk sudah tidak terkendali,’ ujar sang sopir.
Reaksi dan Tindakan Penanganan
Setelah insiden truk yang menabrak trotoar hingga terguling terjadi di Subang, reaksi cepat dari pihak berwenang setempat dan layanan darurat sangat di utamakan. Anggota polisi yang berada di dekat tempat kejadian segera memberikan pelaporan kepada pusat kendali guna memobilisasi semua sumber daya yang di perlukan untuk menangani situasi ini. Tak lama kemudian, tim penyelamat yang terdiri dari pemadam kebakaran, tenaga medis, dan petugas lalu lintas tiba di lokasi untuk memastikan area aman dan memberikan pertolongan pertama kepada korban yang membutuhkan.
Langkah pertama yang di ambil oleh tim penyelamat adalah melakukan pengamanan area sekitar truk terguling untuk mencegah potensi bahaya bagi masyarakat luas. Petugas lalu lintas mengatur arus kendaraan sambil memastikan tidak ada kendaraan lain yang melewati lokasi kecelakaan. Sementara itu, tim medis segera membantu sang sopir dan mengecek jika ada penumpang lain di truk atau pejalan kaki yang terkena dampak dari kecelakaan ini.
Proses evakuasi truk yang terguling di lakukan dengan penuh hati-hati. Alat berat di kerahkan untuk mengangkat dan memindahkan truk agar tidak mengganggu lalu lintas lebih lama. Para petugas memastikan tidak ada kebocoran bahan bakar yang dapat memicu ledakan atau kebakaran di sekitar lokasi. Selain itu, mereka juga melakukan pembersihan terhadap puing-puing yang berserakan di jalan raya untuk mengembalikan kondisi jalan agar aman untuk di lewati kembali.
Dalam peristiwa ini, penyelidikan awal menunjukkan bahwa sopir truk mengalami kelelahan, yang di anggap sebagai faktor utama penyebab kecelakaan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Meskipun demikian, ada beberapa kerusakan kecil yang terjadi pada trotoar dan properti di sekitar lokasi kecelakaan. Selanjutnya, pihak berwenang akan melanjutkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui detail lengkap peristiwa ini dan kemungkinan pemberian sanksi kepada pihak yang bertanggung jawab.