Latar Belakang Pertemuan
Pertemuan antara Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden Indonesia, dan Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, merupakan salah satu momen penting dalam konteks hubungan bilateral antara Indonesia dan Kamboja. Untuk memahami signifikansi pertemuan tersebut, adalah penting untuk melihat latar belakang hubungan kedua negara yang telah terjalin selama beberapa dekade. Sejarah hubungan Indonesia dan Kamboja di penuhi dengan interaksi politik, ekonomi, dan sosial yang kompleks, refleksi dari dinamika regional di Asia Tenggara.
Sejak era kemerdekaan, Indonesia di kenal sebagai salah satu pendukung utama negara-negara di Asia Tenggara dalam upaya mencapai stabilitas dan pembangunan. Kamboja, di sisi lain, telah melalui berbagai faza perubahan sosial dan politik, termasuk konflik yang berkepanjangan yang mengakibatkan tantangan besar bagi pembangunan. Keinginan untuk memulihkan stabilitas dan memperkuat kerjasama regional telah menarik perhatian kedua negara untuk memperdalam hubungan bilateral mereka.
Di sektor ekonomi, terdapat potensi besar bagi kerja sama antara kedua negara. Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di ASEAN, dan Kamboja yang berkembang pesat, memiliki peluang untuk memperkuat perdagangan dan investasi. Hubungan ini di dorong oleh upaya bersama untuk memanfaatkan keunggulan masing-masing dalam berbagai sektor seperti pariwisata, pertanian, dan teknologi. Secara sosial, pertukaran budaya antara kedua negara dapat memperkuat ikatan antar rakyat dan meningkatkan pemahaman antarbudaya.
Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla alias JK, bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Manet yang tengah berkunjung ke Indonesia untuk menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Minggu, (20/10/2024). Pertemuan tersebut berlangsung di Hotel JW Marriot, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 19 Oktober 2024. Dalam pertemuan tersebut, JK di dampingi Mantan Ketua Golkar, Agung Laksono, Sudirman Said, Yasril Ananta Baharuddin dan Husain Abdullah.
Agenda Pertemuan
Dalam pertemuan bersejarah antara Jusuf Kalla dan Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, beberapa agenda utama dibahas yang berfokus pada peningkatan kerjasama bilateral. Salah satu topik utama adalah pengembangan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Kamboja. Kedua pemimpin membahas berbagai peluang investasi yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi serta menciptakan lapangan kerja baru di kedua negara. Melalui diskusi ini, diharapkan akan ada kerjasama baru yang dapat menguntungkan kedua belah pihak, dengan memanfaatkan kekuatan ekonomi masing-masing.
Isu-isu keamanan regional juga menjadi fokus penting dalam pertemuan ini. Meningkatnya tantangan keamanan di Asia Tenggara, seperti terorisme dan penyelundupan narkoba, mendorong kedua negara untuk bekerja sama lebih erat. Dalam konteks ini, Jusuf Kalla dan Hun Manet merancang langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi dalam upaya menjaga stabilitas dan keamanan regional. Pembentukan forum konsultasi keamanan antara kedua negara menjadi salah satu rencana konkret yang di usulkan.