Hari Kamis, 18 September 2025, pihak SAR gabungan berhasil mengevakuasi jasad seorang warga yang di laporkan hilang sejak sembilan hari lalu di sekitar Curug Ciparay, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Korban di temukan dalam kondisi mengenaskan, tersangkut antara kayu dan bebatuan di aliran air terjun.
Kronologi Kejadian
-
Kepergian dan hilangnya korban
Korban, bernama Aep (48 tahun), warga Kampung Ratna atau Rayna, di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, berangkat dari rumah pada Selasa, 9 September 2025. Tujuan awalnya adalah mencari burung di hutan. Namun, hingga keesokan harinya, korban tidak kembali. -
Pencarian oleh keluarga dan warga
Setelah korban tidak kunjung pulang, keluarga bersama warga sekitar melakukan pencarian secara mandiri selama beberapa hari. Namun hasilnya nihil selama sembilan hari. -
Penemuan jasad
Pada Rabu, 17 September 2025, seorang pengunjung Curug Seribu melaporkan melihat sosok mayat di aliran air terjun. Setelah di cek, jasad di temukan di aliran Curug Ciparay (yang bermuara ke Curug Seribu), dalam keadaan tersangkut di antara kayu dan bebatuan. -
Evakuasi dan hambatan
Evakuasi di lakukan oleh tim SAR gabungan, yang terdiri dari BPBD Kabupaten Bogor, Damkar, Basarnas, aparat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan masyarakat. Proses evakuasi cukup sulit karena medan yang curam, licin, serta keberadaan kayu dan batu yang menimpa tubuh korban. Evakuasi di mulai pada pagi hari Kamis, sekitar pukul 07.49 WIB dan korban berhasil di evakuasi sekitar pukul 10.20 WIB. -
Serah terima kepada keluarga
Setelah di evakuasi, jenazah di serahkan ke pihak keluarga untuk kemudian di makamkan. Proses pencarian di nyatakan selesai.
Kondisi Korban dan Spekulasi Penyebab
-
Korban di temukan dalam kondisi terjepit antara kayu dan bebatuan di dasar aliran air terjun.
-
Di duga korban terpeleset saat berada di area yang licin di sekitar Curug Ciparay. Arus air deras kemungkinan menyeretnya hingga ke bagian aliran yang lebih curam dan berbatu.
-
Hujan dan meluapnya aliran sungai/curug menjadi faktor penyulit dalam pencarian dan evakuasi.
Tanggapan & Pelajaran
-
Kepedulian terhadap keselamatan di area wisata alam: Kejadian ini mengingatkan pentingnya kesadaran akan risiko berada di lokasi seperti curug, terutama saat musim hujan: licin, aliran air naik, potensi kayu atau material yang terbawa arus.
-
Pentingnya koordinasi cepat: Keluarga, warga, dan SAR perlu segera melakukan pencarian ketika seseorang di laporkan hilang, agar peluang penyelamatan meningkat.
-
Infrastruktur dan fasilitas pendukung: Area curug sebaiknya memiliki rambu bahaya, jalur aman, atau pos pantau untuk menginformasikan pengunjung tentang keadaan cuaca dan kondisi arus air.
Kesimpulan
Insiden ini tragis: seorang warga yang mencari burung, hilang selama sembilan hari, akhirnya di temukan meninggal dunia dalam kondisi tersangkut di aliran Curug Ciparay. Proses evakuasi yang sulit serta kondisi alam memperumit upaya penyelamatan. Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan di area wisata alam, terutama yang memiliki medan curam dan aliran air deras.