Hujan lebat sejak Sabtu malam (5/7) menyebabkan luapan Sungai Ciliwung, akibat kiriman air dari Bogor, yang mengakibatkan permukiman di Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, terendam banjir lebih dari satu meter.
Menurut laporan, banjir mulai merendam kawasan sejak dini hari hingga mencapai ketinggian lebih dari 1 meter di banyak titik permukiman, memaksa warga —terutama lansia, balita, dan mereka dengan mobilitas terbatas—untuk di evakuasi menggunakan perahu karet dan fiber.
🚣 Evakuasi Menggunakan Perahu
BPBD DKI Jakarta bersama Ditpolairud, Damkar, Brimob, dan Polairud yang di koordinasikan melalui Polda Metro Jaya di terjunkan ke lokasi sejak pagi. Tim membawa perahu karet/fiber untuk mengevakuasi warga yang terjebak di rumahnya, terutama balita dan lansia.
Warga warga di laporkan “butuh perahu” karena air semakin tinggi dan bantuan belum tuntas tiba.
🏠 Warga Bertahan & Mengungsi
Meski sebagian memilih bertahan di lantai dua rumah, beberapa lansia dan balita di evakuasi ke posko pengungsian di kantor RW, masjid, dan aula kelurahan. Sejumlah keluarga evakuasi mandiri dengan perahu dan di antar ke lokasi aman.
📈 Riwayat Banjir & Potensi Terulang
Bidara Cina memegang riwayat rawan banjir; belum lama ini warga melaporkan ketinggian mencapai 4 meter pada bulan Ramadhan lalu. Luapan Cauhari Ciliwung pun kerap kali menimbulkan genangan signifikan di tiap musim hujan.
⚠️ Dampak & Tantangan Ke depan
-
Keterbatasan bantuan awal menyebabkan warga menunggu terlalu lama, terutama untuk perahu.
-
Infrastruktur darurat seperti akses jalan tinggi dan titik pengungsian perlu di tingkatkan.
-
Pendekatan mitigasi jangka panjang: normalisasi sungai, sistem peringatan dini, dan penataan bantaran.
📌 Kesimpulan
Fakta | Keterangan |
---|---|
Ketinggian air | Lebih dari 1 m, sebagian hingga 2 m |
Evakuasi | Menggunakan perahu untuk lansia dan anak-anak |
Penanganan | BPBD dkk kerahkan tim dan 5 perahu karet |
Riwayat banjir | Pernah mencapai 4 m pada Ramadhan |