Pemprov DKI Jakarta Dirikan Tenda Darurat untuk Korban Kebakaran di Penjaringan

Tenda Darurat untuk Korban Kebakaran di Penjaringan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial bergerak cepat dalam menangani dampak kebakaran besar yang melanda permukiman padat di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Sebanyak 400 rumah hangus terbakar, menyebabkan sekitar 1.000 jiwa dari 200 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

Penanganan Darurat dan Bantuan

Untuk menampung para korban, BPBD DKI Jakarta telah mendirikan tenda-tenda pengungsian di Jalan Kapuk Utara 2. Selain itu, bantuan logistik seperti makanan siap saji, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya telah di distribusikan kepada para pengungsi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi selama masa tanggap darurat.

Kunjungan dan Komitmen Pemerintah

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengunjungi lokasi pengungsian untuk memastikan penanganan berjalan dengan baik. Dalam kunjungannya, Heru menekankan pentingnya perhatian khusus bagi kelompok rentan seperti balita dan anak-anak usia sekolah. Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Yayasan Buddha Tzu Chi, untuk memberikan bantuan yang di butuhkan oleh para korban.

Langkah Lanjutan

Pemerintah Kota Jakarta Utara juga telah menyalurkan bantuan tambahan, termasuk makanan siap saji dan kebutuhan harian lainnya. Petugas dari Suku Dinas Sosial Jakarta Utara melakukan pendampingan dan penyerahan bantuan kepada para korban. Selain itu, pendataan terus dilakukan untuk memastikan semua kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi secara optimal.

Kebakaran ini di duga disebabkan oleh korsleting listrik di salah satu rumah, yang kemudian merambat ke rumah-rumah lainnya. Kondisi rumah semi permanen yang padat membuat api dengan cepat menyebar, menyebabkan kerusakan yang luas.

Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan bantuan kepada warga terdampak, serta melakukan evaluasi dan perbaikan dalam penanganan bencana di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *