Kronologi Kejadian Longsor
Tembok penahan tanah (TPT) di Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, longsor. Longsor disebabkan hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya aliran sungai. Menurut laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan di wilayah Bogor pada hari itu mencapai lebih dari 100 mm, yang tergolong dalam kategori sangat lebat. Kondisi ini menyebabkan tanah di sekitar bantaran sungai menjadi lemah dan tidak mampu menahan beban dari struktur tembok sepanjang 30 meter tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (8/7) malam. Tidak ada rumah warga yang terdampak. Namun pos ronda milik warga tergerus tanah longsor. Saksi mata yang berada di lokasi kejadian menceritakan bahwa mereka mendengar suara gemuruh yang sangat keras, diikuti dengan runtuhnya tembok secara tiba-tiba. Beberapa penduduk setempat yang tinggal di dekat lokasi longsor menambahkan bahwa mereka melihat tanda-tanda retakan pada tembok sejak pagi harinya, namun tidak menyangka bahwa situasinya akan menjadi begitu parah.
Warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada petugas BPBD. Menerima laporan warga, petugas mendatangi lokasi hari ini untuk melakukan penanganan. Melalui tindakan cepat dan terkoordinasi, diharapkan bahwa dampak negatif dari longsor ini dapat diminimalisir dan komunitas yang terdampak dapat segera pulih dan kembali ke kehidupan normal mereka.