Tanah Longsor Ancam Dataran Tinggi Kalimantan Tengah

Tanah Longsor Ancam Dataran Tinggi Kalimantan Tengah

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi tanah longsor di wilayah dataran tinggi Kalimantan Tengah (Kalteng). Peringatan ini menyusul prakiraan cuaca ekstrem dengan intensitas hujan sedang hingga lebat yang di prediksi melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari ke depan.

Wilayah Rawan Longsor

Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, Lian Adriani, menjelaskan bahwa sejumlah daerah di bagian utara Kalteng memiliki potensi tinggi mengalami tanah longsor. Wilayah-wilayah tersebut meliputi:

  • Murung Raya

  • Barito Utara

  • Gunung Mas bagian utara

  • Kapuas bagian utara

  • Katingan bagian utara

“Perlu di waspadai daerah-daerah yang masih banyak hujannya, terutama daerah dataran tinggi, seperti dampak bencana yang di timbulkan, yakni tanah longsor,” ujar Lian.

Prakiraan Cuaca Ekstrem

BMKG memprediksi bahwa pada 23–25 Mei 2025, wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem meliputi:

  • Seruyan bagian selatan

  • Lamandau

  • Katingan

  • Gunung Mas

  • Murung Raya

  • Barito Utara

  • Barito Selatan

  • Barito Timur

  • Kapuas

  • Pulang Pisau

  • Palangka Raya

Selanjutnya, pada 26–29 Mei 2025, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di:

  • Katingan bagian utara

  • Gunung Mas

  • Murung Raya

  • Barito Utara

  • Barito Selatan

  • Barito Timur

  • Kapuas bagian utara

Masyarakat di imbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Imbauan dan Tindakan Pencegahan

BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk:

  • Menghindari aktivitas di lereng bukit atau tebing curam saat hujan deras.

  • Mewaspadai retakan tanah atau pohon miring yang dapat menjadi indikator awal longsor.

  • Segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda potensi longsor.

Pemerintah daerah diharapkan untuk melakukan pemantauan intensif dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi guna mengurangi dampak bencana.

Dengan meningkatnya potensi tanah longsor di dataran tinggi Kalimantan Tengah, sinergi antara masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan untuk menghadapi ancaman ini. Kesiapsiagaan dan tindakan preventif menjadi kunci dalam meminimalkan risiko dan dampak bencana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *