Polda Sulteng Usut Dugaan Tambang Emas Ilegal di Parimo dengan Tuduhan Aparat Bekingi

Polda Sulteng Usut Dugaan Tambang Emas Ilegal

Parigi Moutong, Sulawesi Tengah – Mei 2025 — Polda Sulteng dan Polres Parigi Moutong tengah intens menyelidiki aktivitas tambang emas ilegal (PETI) di beberapa desa, termasuk Kayuboko, Sausu, dan Buranga. Namun, operasi ini menuai kritik karena aktivitas PETI di sebut masih berjalan lancar, bahkan di dekat markas aparat, menimbulkan tudingan adanya “perlindungan oknum aparat”.

1. Penelusuran Lokasi Gagal Temukan Tambang Aktif

Pada 22 Mei 2025, tim gabungan Polda Sulteng dan Polres Parimo menyisir lima lokasi termasuk Desa Kayuboko, Air Panas, Buranga, Sausu, dan Tinombo Selatan—tetapi tidak menemukan aktivitas penambangan maupun alat berat 
Pasca-patroli, aparat hanya memasang imbauan penghentian PETI, tanpa penangkapan pelaku atau penyitaan alat

2. Tugas Serahkan ke Kapolres Baru

Kapolda Sulteng, Irjen Agus Nugroho, telah menitipkan penanganan kasus ini kepada Kapolres Parimo baru, AKBP Hendrawan Agustian, sejak awal Mei 2025
Polres menyatakan akan mengambil tindakan tegas segera setelah persiapan selesai, namun jadwalnya masih belum di umumkan

3. Kritik dari Aktivis Lingkungan

Organisasi seperti JATAM dan LBH Sulteng menduga aparat tidak serius menindak tambang ilegal, bahkan ada indikasi pembiaran atau “dibekingi”. Direktur JATAM, Moh. Taufik, mengungkap kecurigaan bahwa:

“Kegiatan-kegiatan ilegal seperti ini di bekingi oleh oknum-oknum aparat… jika aparat penegak hukum tidak serius… tidak ada efek jera”

4. Aktivitas PETI Terus Berlangsung Meski Ada Patroli

Warga dan jurnalis melaporkan, di Desa Kayuboko aktivitas PETI tetap berlangsung dengan penggunaan alat berat, meskipun lokasi hanya berjarak 20 km dari Mapolres Parimo
Saksi menyatakan:

“Entah kenapa bisa masuk di area itu, sangat berani,” ujar seorang warga yang meminta identitas di rahasiakan

5. Tindak Lanjut & Tuntutan Transparansi

Aliansi masyarakat dan LBH meminta Mabes Polri turun tangan bila Polda Sulteng terbukti membiarkan aktivitas ilegal berlangsung. LBH berharap Kapolri mengevaluasi kinerja Polda karena berbagai kasus PETI belum mendapat tindakan jelas
Meski demikian, Polda menegaskan komitmennya dan mencatat 11 kasus PETI sepanjang 2024—indikator seriusnya penindakan .


🔍 Ringkasan Situasi Saat Ini

Isu Kondisi
Patroli & Razia Telah di sisir 5 lokasi PETI, tapi tak di temukan aktivitas prima. Hanya imbauan di pasang.
Tuduhan Pembiaran Aktivitas PETI tetap berjalan — ada spekulasi alat berat di gunakan dengan aman meski dekat markas aparat.
Aparat & Pemodal Dugaan perlawanan terhadap penindakan—termasuk dugaan “dibekingi” oleh oknum aparat.
Langkah Selanjutnya Penanganan di pimpin Kapolres baru, press release akan digelar setelah operasi di lakukan.
Desakan Publik Aktivis dan warga meminta tindakan tegas dan pengawasan independen.

Polda Sulteng tengah dalam tekanan untuk membuktikan komitmennya menindak tambang ilegal di Parimo. Meski patroli telah di lakukan, masyarakat menuntut bukti nyata berupa penangkapan aktor PETI dan penyitaan alat berat. Dugaan keterlibatan aparat dalam pelindungan aktivitas ilegal menambah urgensi penindakan yang transparan.
Kerja sama dengan lembaga independen, pengawasan dari masyarakat, dan klarifikasi hasil operasi di perlukan agar upaya ini benar-benar menghasilkan efek jera, bukan sekadar simbol.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *