Pada Selasa, 4 Februari 2025, sebuah pesawat latih milik Akademi Penerbangan Indonesia (API) Banyuwangi mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan dekat Pantai Gumuk Kantong, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Insiden terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
Kronologi Kejadian
Pesawat latih jenis Cessna dengan kode registrasi PK-BYK tersebut membawa dua awak, yaitu seorang taruna dan seorang pelatih. Menurut informasi yang di peroleh, pesawat mengalami mati mesin saat sedang melakukan latihan rutin, yang menyebabkan pesawat kehilangan daya angkat dan akhirnya jatuh ke perairan.
Penyelamatan Awak Pesawat
Setelah pesawat jatuh, kedua awak berhasil keluar dari pesawat dan mengapung di laut. Mereka kemudian di selamatkan oleh nelayan setempat yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian. Proses penyelamatan berlangsung dramatis, mengingat kondisi pesawat yang mulai tenggelam dan arus laut yang cukup kuat.
Setelah berhasil di evakuasi, kedua awak di bawa ke Klinik API Banyuwangi di Blimbingsari untuk mendapatkan perawatan medis. Kondisi mereka di laporkan stabil dan tidak mengalami cedera serius.
Evakuasi Bangkai Pesawat
Proses evakuasi bangkai pesawat dilakukan dengan melibatkan tim gabungan dari API Banyuwangi, Basarnas, dan pihak kepolisian setempat. Mengingat berat pesawat yang mencapai 3 ton, evakuasi dilakukan dengan cara memotong bagian-bagian pesawat (mutilasi) untuk memudahkan pengangkatan. Bagian-bagian pesawat kemudian dibawa ke darat untuk di lakukan investigasi lebih lanjut.
Investigasi Lebih Lanjut
Pihak API Banyuwangi bekerja sama dengan otoritas penerbangan terkait akan melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Sementara itu, aktivitas latihan penerbangan di API Banyuwangi untuk sementara di hentikan hingga proses investigasi selesai dan di pastikan bahwa kondisi aman untuk melanjutkan latihan.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya prosedur keselamatan dalam dunia penerbangan, terutama dalam kegiatan pelatihan. Di harapkan dengan investigasi yang komprehensif, insiden serupa dapat di cegah di masa mendatang.