Kabar gembira datang bagi para pecinta alam dan pendaki gunung. Setelah tiga tahun di tutup, pendakian Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, akhirnya kembali di buka. Penutupan yang berlangsung sejak tahun 2022 ini di sebabkan oleh beberapa faktor, termasuk erupsi besar yang terjadi pada akhir tahun 2021 dan upaya pemulihan ekosistem. Kini, dengan berbagai pembenahan dan kebijakan baru, Gunung Semeru siap menyambut kembali para pendaki.
Persiapan dan Pembenahan
Selama masa penutupan, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) melakukan berbagai langkah pemulihan. Salah satu fokus utamanya adalah rehabilitasi jalur pendakian yang rusak akibat erupsi dan hujan abu vulkanik. Selain itu, penanaman kembali vegetasi yang terdampak serta penguatan infrastruktur seperti pos pendakian, rambu-rambu, dan tempat peristirahatan juga di lakukan.
Peningkatan sistem manajemen risiko juga menjadi prioritas. BB-TNBTS kini telah memasang alat pemantau aktivitas vulkanik tambahan di sepanjang jalur pendakian untuk memastikan keselamatan para pendaki.
Aturan Baru Pendakian
Untuk menjaga kelestarian alam Gunung Semeru dan memastikan keselamatan pendaki, sejumlah aturan baru telah di terapkan, antara lain:
- Kuota Pendakian: Jumlah pendaki di batasi setiap harinya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan yang berlebihan.
- Registrasi Online: Semua pendaki wajib mendaftar melalui sistem online yang di sediakan oleh BB-TNBTS.
- Durasi Pendakian: Pendaki hanya di izinkan untuk melakukan perjalanan maksimal dua hari satu malam.
- Zona Aman: Pendaki tidak di perbolehkan mendekati puncak Mahameru (Jonggring Saloko) karena potensi bahaya vulkanik yang masih tinggi. Batas maksimal pendakian adalah Kalimati.
- Syarat Kesehatan: Pendaki wajib menunjukkan surat keterangan sehat yang masih berlaku.
Daya Tarik Gunung Semeru
Gunung Semeru, dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut, merupakan salah satu destinasi pendakian paling ikonik di Indonesia. Jalur pendakiannya menawarkan keindahan alam yang luar biasa, mulai dari Ranu Kumbolo dengan danau birunya yang memesona, hingga Oro-Oro Ombo yang di penuhi hamparan bunga lavender liar.
Pendakian Semeru tidak hanya menawarkan pengalaman fisik yang menantang, tetapi juga memberikan kedamaian spiritual. Suasana sunyi di tengah alam yang asri membuat banyak pendaki merasa lebih dekat dengan alam dan Pencipta.
Antusiasme Pendaki
Pembukaan kembali Gunung Semeru di sambut antusias oleh komunitas pendaki dan wisatawan. Banyak yang mengungkapkan rasa rindu mereka terhadap keindahan Semeru dan berjanji untuk mematuhi aturan yang ada demi menjaga kelestarian alamnya.
“Semeru bukan hanya soal mendaki, tetapi juga tentang menghormati alam dan menjaga warisan ini untuk generasi mendatang,” ujar salah satu pendaki yang telah mendaftar untuk pendakian perdana.
Kembalinya pendakian Gunung Semeru menjadi momentum penting bagi pariwisata alam di Indonesia. Dengan berbagai pembenahan dan aturan baru, di harapkan kelestarian Gunung Semeru tetap terjaga, sekaligus memberikan pengalaman yang aman dan berkesan bagi para pendaki. Bagi Anda yang ingin mendaki, persiapkan diri dengan baik, patuhi aturan yang berlaku, dan nikmati keindahan alam yang di tawarkan oleh sang Mahameru.