Seorang pelajar bernama Muhammad Alif (12 tahun), warga Kelurahan Pasar Porsea, Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di laporkan tenggelam di Sungai Asahan setelah usai pembagian rapor dan bermain bersama teman-temannya. Tragisnya, jasad pelajar ini di temukan tewas pada keesokan harinya.
⏰ Kronologi Kejadian
-
Pada Kamis, 20 Juni 2024 sekitar pukul 15.30 WIB, Alif sedang bermain dan berenang bersama adik dan temannya di aliran Sungai Asahan dekat rumahnya. Mereka melompat ke tengah sungai, tak jauh dari kantor Polsek Porsea
-
Korban tidak pandai berenang dan terbawa arus saat bermain, sehingga tenggelam dan kemudian menghilang
-
Temannya, Marcelo (12), sempat mencoba menolong dengan menarik tangan Alif, namun arus terlalu kuat sehingga mereka terpisah
🚨 Pencarian & Penemuan
-
Teman korban segera melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga dan warga setempat, yang kemudian di teruskan ke Polres Toba dan petugas SAR
-
Operasi pencarian yang melibatkan TNI, BNPB, dan polisi di lakukan menyusuri sungai. Jenazah Alif akhirnya di temukan pada Kamis pukul 17.30 WIB, tepat di dasar sungai dekat lokasi tenggelam
😢 Dampak dan Pesan
Tragisnya kejadian ini terjadi setelah hari pembagian rapor, ketika Alif dan teman-temannya sedang merayakan kelulusan akhir semester. Namun, kurangnya kemampuan berenang dan kesadaran akan bahaya bermain di sungai deras menjadi faktor utama yang menyebabkan musibah ini.
Insiden ini menimbulkan keprihatinan mendalam dan mengingatkan pentingnya:
-
Kesadaran orang tua dan siswa akan risiko bermain di perairan deras tanpa pengawasan.
-
Peran sekolah dan masyarakat dalam memberikan edukasi dan pelatihan dasar keselamatan air.
-
Kesiapan SAR lokal dan sinergi antarinstansi dalam menanggapi potensi kecelakaan air, terutama di musim liburan dan akhir semester.
