Jakarta, 4 Juli 2025 – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai memasang panggung utama di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) sebagai persiapan untuk uji coba Car Free Night (CFN) yang akan di gelar akhir pekan ini. Uji coba ini merupakan bagian dari inisiatif Pemprov DKI dalam memperluas ruang publik dan menciptakan alternatif hiburan malam yang ramah lingkungan bagi warga ibu kota.
Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah pekerja mulai memasang panggung hiburan berukuran besar di area tengah Bundaran HI sejak Jumat pagi. Rangka panggung dan sistem tata suara mulai di rakit, sementara petugas Dinas Perhubungan dan Satpol PP tampak melakukan pengaturan lalu lintas serta sterilisasi area.
Ajang Hiburan Sekaligus Sosialisasi
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, [Nama Pejabat], menyebutkan bahwa uji coba Car Free Night ini akan di gelar pada Sabtu malam, di mulai pukul 19.00 hingga 24.00 WIB. Selama periode tersebut, kendaraan bermotor tidak di perbolehkan melintas di sepanjang Jalan M.H. Thamrin hingga kawasan Monas.
“Uji coba ini bukan hanya untuk menilai kesiapan infrastruktur dan dampaknya terhadap lalu lintas, tapi juga untuk memberikan alternatif hiburan malam yang sehat dan bebas polusi bagi warga Jakarta,” ujar [Nama Pejabat].
Panggung utama akan di gunakan untuk pertunjukan musik, seni tari, dan penampilan komunitas kreatif lokal. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta juga telah mengundang sejumlah pelaku UMKM dan seniman jalanan untuk memeriahkan acara.
Respons Warga dan Harapan Lingkungan
Warga yang mengetahui rencana uji coba ini menyambut positif. Banyak yang berharap CFN dapat menjadi agenda rutin seperti Car Free Day (CFD) yang sudah lebih dulu populer setiap Minggu pagi.
“Kalau bisa jalan-jalan malam hari tanpa kendaraan lewat dan ada hiburan, pasti seru. Tapi semoga tetap tertib dan aman,” kata Rani (32), warga Menteng yang kerap berolahraga di sekitar Bundaran HI.
Selain untuk hiburan, uji coba ini juga menjadi ajang edukasi publik tentang pentingnya pengurangan emisi dan pencemaran udara di malam hari, yang biasanya meningkat akibat padatnya aktivitas kendaraan pribadi dan angkutan umum.
Evaluasi dan Potensi Penerapan Rutin
Pemprov DKI Jakarta akan melakukan evaluasi menyeluruh usai pelaksanaan uji coba, termasuk melihat aspek keamanan, kebersihan, dampak lalu lintas, hingga animo masyarakat. Jika di nilai berhasil, Car Free Night bisa menjadi program reguler bulanan atau tematik pada perayaan tertentu.
“Kami ingin menata Jakarta sebagai kota global yang hidup 24 jam, tapi tetap berkelanjutan dan nyaman bagi semua,” tegas [Nama Pejabat].
Dengan penataan yang baik, Car Free Night di harapkan menjadi ruang ekspresi baru bagi warga ibu kota sekaligus langkah nyata menuju kota yang lebih hijau dan inklusif.