Seorang office boy (OB) berinisial ST (50) nekat membawa kabur motor dinas milik perusahaan tempatnya bekerja di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. Kejadian ini di picu oleh kekalahannya dalam judi online sebagai upaya melunasi utang.
Kronologi Kejadian
-
Aksi di lakukan pada Sabtu, 7 Juni 2025 sekitar pukul 08.00 WIB, saat ST mengambil motor Honda Vario milik perusahaan tanpa izin
-
Motor tersebut kemudian di gadaikan ke temannya di Terminal Kartasura sebesar Rp 3 juta untuk melunasi utang judi online senilai Rp 2,7 juta. Uang sisanya di gunakan untuk kebutuhan pribadi
Pengakuan Tersangka
ST mengaku telah bermain judi online untuk membayar utang, berharap menang dan bisa menutup saldo negatif. Namun, ia justru kalah hingga akhirnya memutuskan untuk membawa kabur motor tersebut demi menutup kekurangan dana
Penanganan Polresta
-
Penangkapan di lakukan pada Minggu, 8 Juni 2025, di ikuti pencarian dan penyitaan motor, surat-surat kendaraan, serta KTP sebagai barang bukti
-
ST di jerat dengan Pasal 374 KUHP (penggelapan dalam jabatan), Pasal 372 (penggelapan), dan/atau Pasal 378 KUHP (penipuan), dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara
Dampak & Implikasi
Kasus ini menjadi cerminan seriusnya dampak negatif judi online. Meski sering di anggap sepele, praktik ini bisa mendorong tindakan kriminal oleh individu dalam tekanan finansial. Kasus serupa sebelumnya pernah terjadi di beberapa daerah, di mana OB atau karyawan lain nekat membawa kabur aset perusahaan untuk membayar utang judi online
Upaya Pencegahan & Edukasi
-
Aparat di Solo aktif menjalankan patroli siber dan kampanye anti-judi online. Pemerintah lokal dan Bank Indonesia Solo pun gencar menyosialisasikan bahaya judi online, mengingat masyarakat semakin mudah terjerat melalui akses internet
-
Polresta Solo juga merazia ponsel anggota dan monitor internet demi mencegah keterlibatan dalam judi, menunjukkan respons proaktif aparat terhadap fenomena ini
