Menelusuri Asal-usul Nama: Cawang. Cakung. dan Bintaro

Menelusuri Asal-usul Nama: Cawang. Cakung. dan Bintaro

Wilayah Jabodetabek tak hanya menyimpan dinamika urban dan kepadatan penduduk, tetapi juga kisah sejarah di balik nama-nama daerahnya. Beberapa nama daerah populer di Jakarta dan sekitarnya ternyata menyimpan jejak budaya, tokoh masa lalu, dan peristiwa penting. Berikut penelusuran asal-usul nama Cawang, Cakung, dan Bintaro—tiga wilayah yang kerap kita dengar, namun jarang di ketahui sejarahnya.


🏞️ 1. Cawang: Dari Nama Seorang Prajurit Malabar

Nama Cawang konon berasal dari seorang prajurit bayaran asal Malabar (India Selatan) bernama Encik Awang, yang bekerja di bawah komando Belanda pada masa kolonial. Ia di kenal berani dan di percaya mengelola sebuah wilayah yang kini di kenal sebagai Kampung Melayu–Cawang.

Dalam keseharian, penduduk menyebut kawasan yang ia kuasai sebagai “tempatnya Awang“, yang lama-kelamaan berubah pengucapannya menjadi “Cawang“.

Versi lain menyebut bahwa nama “Cawang” berasal dari bahasa Betawi yang merupakan singkatan atau pelesetan dari kata “Ca” (Encik) dan “Wang” (Awang).

➡️ Hari ini, Cawang di kenal sebagai kawasan padat yang menjadi simpul lalu lintas penting antara Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, dengan Stasiun Cawang, Halte Transjakarta, dan sejumlah gedung pemerintahan.


🏙️ 2. Cakung: Jejak Nama dari Bahasa Sunda

Nama Cakung di perkirakan berasal dari kata dalam bahasa Sunda, yakni “Cakong” atau “Cakung“, yang berarti “tanah cekung” atau berlekuk-lekuk—menggambarkan bentuk geografis wilayah ini pada masa lalu yang berupa lahan rendah, banyak rawa dan genangan.

Menurut sejarawan lokal, kawasan ini dulunya adalah tanah rawa yang terhubung dengan aliran Kali Sunter dan saluran air dari timur Jakarta. Kata “cakung” berkembang dari penyebutan bentuk wilayah tersebut oleh para pendatang Sunda-Betawi.

Kini, Cakung menjadi kawasan industri dan perumahan di wilayah timur Jakarta, serta menjadi bagian dari perluasan urbanisasi yang pesat.


🌳 3. Bintaro: Pohon Legendaris yang Menjadi Nama Daerah

Nama Bintaro berasal dari nama pohon bintaro (Cerbera manghas), yang dulu tumbuh liar di wilayah selatan Batavia. Pohon ini di kenal memiliki buah beracun, namun daunnya juga di gunakan untuk obat tradisional.

Legenda lokal menyebut bahwa dahulu banyak pohon bintaro tumbuh di sepanjang bantaran kali dan rawa-rawa, sehingga kawasan tersebut di kenal dengan sebutan “kawasan bintaro”. Dalam perkembangan waktu, nama pohon itu kemudian di gunakan sebagai nama wilayah.

Bintaro kini di kenal sebagai kawasan elite dan perumahan modern, terutama setelah berkembangnya Bintaro Jaya, sebuah kota mandiri yang menjadikan nama tersebut semakin populer di seantero Jabodetabek.


Jejak Sejarah di Balik Nama

Nama-nama daerah seperti Cawang, Cakung, dan Bintaro menunjukkan bahwa sejarah, budaya, dan alam punya peran penting dalam pembentukan identitas wilayah. Di balik nama yang kita dengar setiap hari, tersimpan kisah tokoh, bahasa daerah, hingga vegetasi asli yang tak boleh di lupakan.

Memahami asal-usul nama daerah bukan hanya membuka wawasan sejarah, tetapi juga memperkuat identitas kita sebagai bagian dari kawasan yang kaya akan cerita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *