Batang, Jawa Tengah – Kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Tol Batang–Semarang, tepatnya di Kilometer 349 arah Jakarta, pada Minggu (5/10/2025) dini hari. Sebuah mobil Mitsubishi Pajero menabrak truk gandeng yang melaju di lajur kiri. Akibat peristiwa itu, seorang purnawirawan TNI mengalami luka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan dari Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Batang–Semarang, AKP Dwi Santoso, kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.15 WIB. Mobil Pajero dengan nomor polisi B 1827 VQY melaju dari arah Semarang menuju Jakarta dengan kecepatan cukup tinggi.
Sesampainya di lokasi kejadian, pengemudi Pajero di duga kurang konsentrasi dan tidak menjaga jarak aman, sehingga menabrak bagian belakang truk gandeng yang sedang melaju di jalurnya.
“Benturan cukup keras terjadi di bagian depan Pajero. Pengemudi mengalami luka berat di bagian kepala dan dada, sementara penumpang di sebelahnya mengalami luka ringan,” ujar AKP Dwi Santoso kepada wartawan.
Identitas Korban
Korban di ketahui bernama Letkol (Purn) Suyono (62), warga asal Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Ia merupakan purnawirawan TNI Angkatan Darat yang tengah dalam perjalanan menuju Jakarta untuk menghadiri acara reuni.
Selain Suyono, terdapat satu penumpang lain bernama Slamet Hadi (54), yang mengalami luka di bagian tangan dan lutut. Keduanya langsung di evakuasi ke RSUD Kalisari Batang oleh petugas PJR di bantu tim medis tol.
“Korban utama mengalami cedera cukup serius, namun dalam kondisi sadar saat di evakuasi. Saat ini masih menjalani perawatan intensif,” tambah AKP Dwi.
Kondisi Kendaraan dan Lalu Lintas
Bagian depan Pajero mengalami kerusakan berat, terutama pada kap mesin, kaca depan, dan bumper. Airbag sempat mengembang, namun benturan keras menyebabkan pengemudi terjepit dan harus dievakuasi menggunakan alat rescue.
Truk gandeng yang di tabrak mengalami kerusakan ringan di bagian belakang, dan pengemudi truk di nyatakan selamat. Arus lalu lintas sempat tersendat selama sekitar 30 menit karena proses evakuasi kendaraan dan pembersihan puing di jalan tol.
“Setelah evakuasi selesai sekitar pukul 03.00 WIB, arus lalu lintas kembali normal. Kami juga telah melakukan olah TKP untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan,” ujar petugas lapangan tol.
Penyebab Diduga Karena Kurang Konsentrasi
Polisi menduga penyebab kecelakaan adalah kelelahan dan kurang waspada saat mengemudi di malam hari. Tidak ditemukan tanda-tanda pengereman mendadak di lokasi, mengindikasikan pengemudi terlambat menyadari adanya kendaraan di depannya.
“Kecelakaan di malam hari sering terjadi karena pengemudi mengantuk atau kurang fokus. Kami imbau agar pengendara yang lelah segera beristirahat di rest area,” kata Dwi Santoso.
Imbauan Keselamatan
Kasus ini kembali menjadi pengingat pentingnya keselamatan berkendara di jalan tol, terutama pada malam atau dini hari. Kepolisian dan pengelola tol mengimbau pengendara agar:
-
Beristirahat setiap 2–3 jam di rest area untuk menghindari kantuk.
-
Menjaga jarak aman minimal 100 meter dari kendaraan di depan.
-
Tidak menggunakan ponsel atau aktivitas lain yang mengganggu konsentrasi.
-
Memeriksa kondisi kendaraan, terutama rem dan ban, sebelum berangkat.
-
Mengatur kecepatan sesuai batas aman dan kondisi lalu lintas.