Jalur Tengkorak Cianjur memiliki reputasi yang menakutkan karena tingginya angka kecelakaan yang terjadi di sana, sering kali berujung pada korban jiwa. Nama ‘jalur tengkorak’ sendiri mencerminkan bahaya yang mengintai para pengguna jalan. Sejarah kelam jalur ini dimulai dari tahun-tahun awal pembukaannya, di mana laporan kecelakaan sudah mulai terdengar. Seiring waktu, jumlah insiden yang terjadi semakin meningkat, menjadikan jalur ini salah satu yang paling berbahaya di wilayah tersebut.
Jalur tengkorak di Kabupaten Cianjur kembali memakan korban jiwa. Itu setelah kecelakaan mau terjadi di ruas jalan yang berada di Kampung Pancuran Luhur, Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur. Kecelakaan maut itu terjadi karena truk tronton dengan bernomor polisi D 9548 XA yang bermuatan popok mengalami rem blong. Truk itu awalnya melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur. Namun saat melalui jalur tengkorak dengan kontur menurun, truk tiba-tiba melaju dengan kecepatan tinggi tanpa menurunkan kecepatan.
Sementara Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur Ipda Ika Cakra Mustika menjelaskan, sopir tidak bisa mengendalikan truk karena rem blong yang dialami. Sebelum menabrak motor, truk lebih dulu menabrak sebuah pikap. Seorang pemotor tewas di lokasi kejadian, untuk sopir Fuso Wing Box sempat terjepit kabin. Kondisinya luka berat. Sementara untuk sopir pickup hanya alami luka ringan.
Usai kecelakaan itu, petugas berupaya mgenvakuasi truk yang terguling menutup badan jalan. Sementara sopir truk, masih menjalani perawatan dan belum bisa dimintai keterangan.