Flores Timur, NTT – Gunung Lewotobi Laki‑laki kembali mengalami erupsi hebat pada Selasa, 17 Juni 2025, pukul 17.35 WITA, menghasilkan kolom abu setinggi 10.000 meter. Erupsi tersebut memicu kepanikan warga yang tinggal di sekitar kawasan rawan.
📌 Data Pengungsi & Status Darurat
-
4.088 jiwa (1.161 keluarga) di laporkan mengungsi di pos pengungsian serta lokasi mandiri
-
Kawasan rawan di nyatakan dalam radius 7–8 km, dan Gunung Lewotobi berada pada status Level IV (Awas) sejak saat erupsi
-
Pemerintah daerah dan BNPB telah mendirikan hunian sementara, menyalurkan logistik, serta melakukan pemantauan berkala
📡 Imbauan & Penanganan
-
Masyarakat di imbau tidak melakukan aktivitas ekonomi dalam radius bahaya hingga situasi benar‑benar aman
-
Intansi terkait, termasuk PVMBG dan BPBD, tetap siaga dan meneruskan koordinasi penanganan darurat.
🔥 Potensi Ancaman Lain
-
Meski pusat gempa dan erupsi di daratan, hujan abu vulkanik dan material berbahaya (seperti lahar) tetap perlu di waspadai.
-
Risiko lanjutan seperti gempa susulan dan gangguan pernapasan bagi penduduk di sekitar juga harus menjadi perhatian serius.
✅ Rangkuman Cepat
Aspek | Detail |
---|---|
Tanggal & Waktu | 17 Juni 2025, pukul 17.35 WITA |
Kolom Abu | Tinggi hingga 10.000 meter |
Jumlah Pengungsi | 1.161 KK (4.088 jiwa) |
Status Gunung | Level IV (Awas) |
Radius Bahaya | 7–8 km dari kawah |
Aksi Tanggap Darurat | Pengungsian, logistik, hunian sementara |
Erupsi ini menegaskan bahwa Gunung Lewotobi Laki‑laki masih sangat aktif dan berbahaya. Kesiapsiagaan warga sangat penting: tetap menjauhi kawasan rawan, mengikuti arahan resmi, dan waspada terhadap hujan abu dan gangguan kesehatan. Pemerintah bersama lembaga mitigasi akan terus melakukan pemantauan dan memastikan keselamatan masyarakat.