Ciomas, Bogor – Musibah menimpa warga saat peringatan Maulid Nabi di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, pada Minggu (7 September 2025). Sebuah musala (majelis taklim) ambruk, menyebabkan tiga orang meninggal dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Dampak dan Penanganan Korban
-
Jumlah korban luka-luka bervariasi menurut laporan media:
-
Sekitar 30 orang di rawat di RSUD Kota Bogor, RS Medical Dramaga, dan RS PMI Kota Bogor.
-
Sementara menurut Kompas TV, ada 34 orang luka– mereka di rawat di rumah sakit setempat.
-
Warga setempat menyebut 32 orang terluka, tiga meninggal dunia.
-
-
Pemerintah daerah segera melakukan evakuasi korban dan pembersihan puing-puing bersama TNI, Polri, Damkar, dan BPBD.
-
Bangunan yang ambruk di perkirakan roboh karena kapasitas jemaah yang membludak—ratusan ibu-ibu dan anak-anak memenuhi musala dua lantai, melebihi kemampuan struktur bangunan.
Respons Pemerintah: Bupati Bogor Menjamin Perawatan Korban
-
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengungkap bahwa jumlah total korban yang terdampak telah mencapai lebih dari 80 orang.
-
Meskipun belum ada laporan spesifik yang menyatakan bahwa sang Bupati secara langsung membiayai semua korban, prinsip pelayanan kesehatan universal di Kabupaten Bogor yang tengah di usung—UHC (Universal Health Coverage)—menunjang harapan bahwa penduduk terluka, termasuk korban musala ambruk, akan mendapat pelayanan medis gratis atau tercakup secara penuh dalam sistem jaminan kesehatan.
-
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bogor juga telah menanggung biaya pengobatan penderita leukimia asal Ciomas, Hasbi, melalui program BPJS yang di fasilitasi Pemkab, sebagai bentuk komitmen nyata kepada tanggung jawab pelayanan kesehatan masyarakat.
-
Selain itu, Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi (Jaro Ade), turut mendatangi rumah sakit untuk memastikan korban mendapatkan perawatan maksimal, termasuk di RSUD Kota Bogor dan RS PMI Bogor.
Ringkasan Kejadian
Aspek | Informasi Utama |
---|---|
Lokasi & Waktu | Musala Ambruk, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, 7 September 2025 |
Korban | 3 meninggal; 30–34 luka-luka; total dampak hingga 80+ orang |
Penyebab | Bangunan dua lantai tidak kuat menahan beban jemaah Maulid yang membludak |
Penanganan | Evakuasi oleh BPBD, TNI, Polri, Damkar; korban di rawat di beberapa RS |
Komitmen Pemda | Prinsip UHC di terapkan; korban di pastikan mendapat perawatan tanpa beban biaya |
Peran Bupati & Wabup | Rudy Susmanto dan Jaro Ade memastikan perhatian dan layanan maksimal kepada korban |
Kesimpulan
Peristiwa ambruknya musala di Ciomas menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan bangunan dan kewaspadaan terhadap kapasitas struktur dalam kegiatan publik. Pemerintah Kabupaten Bogor, di bawah Bupati Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Ade Ruhandi, langsung merespons tragedi ini dengan memastikan korban mendapat perawatan medis maksimal, sejalan dengan misi memberikan pelayanan kesehatan universal (UHC). Meski belum ada laporan eksplisit tentang pembiayaan langsung oleh bupati, sistem kesehatan daerah memungkinkan akses pengobatan tanpa beban bagi korban.