Banjir Terjang Sejumlah Daerah di Riau, 922 Warga di Kampar Terdampak

Banjir Terjang Sejumlah Daerah di Riau

Bencana banjir kembali melanda Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Kampar, mengakibatkan ratusan warga terdampak. Berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar, sebanyak 922 warga dari beberapa desa harus menghadapi dampak serius akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Penyebab dan Lokasi Terdampak

Curah hujan yang tinggi sejak awal pekan menjadi penyebab utama meluapnya beberapa sungai besar, termasuk Sungai Kampar. Desa-desa seperti Desa Pulau Rambai, Desa Ridan Permai, dan Desa Pulau Tinggi menjadi kawasan yang paling parah terkena dampak. Air setinggi 1 hingga 2 meter menggenangi pemukiman warga, merendam rumah, fasilitas umum, dan area pertanian.

“Kami tidak menyangka hujan deras akan terus berlangsung hingga beberapa hari. Sungai meluap dengan cepat, dan kami terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman,” ungkap Rahman, salah seorang warga Desa Pulau Rambai.

Upaya Penanganan

BPBD Kabupaten Kampar bersama dengan tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan telah bergerak cepat untuk mengevakuasi warga ke lokasi pengungsian. Hingga kini, sudah disiapkan beberapa titik pengungsian, seperti di gedung serbaguna desa dan sekolah-sekolah yang tidak terdampak banjir.

Selain itu, pemerintah daerah juga telah mendistribusikan bantuan berupa makanan, selimut, dan obat-obatan untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga. “Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan semua warga terdampak mendapat bantuan,” ujar Kepala BPBD Kampar, Zulkifli.

Dampak dan Tantangan

Selain mengganggu aktivitas sehari-hari, banjir ini juga menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat. Banyak lahan pertanian yang terendam air sehingga di perkirakan akan gagal panen. Infrastruktur jalan yang rusak akibat genangan juga menyulitkan proses distribusi bantuan ke beberapa lokasi terpencil.

Namun, tantangan terbesar adalah menjaga kesehatan para pengungsi. Kondisi lingkungan yang lembap dan kurangnya fasilitas sanitasi memicu kekhawatiran akan penyebaran penyakit seperti diare dan infeksi saluran pernapasan.

Imbauan dan Harapan

Pemerintah Kabupaten Kampar mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat cuaca ekstrem masih di prediksi berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Warga juga di harapkan segera melapor kepada pihak berwenang jika membutuhkan bantuan darurat.

Bencana banjir yang melanda Kampar ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana yang lebih baik, seperti perbaikan sistem drainase dan pengelolaan daerah aliran sungai. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait, di harapkan dampak bencana seperti ini dapat di minimalkan di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *