Jalur pendakian Gunung Raung, yang terletak di perbatasan Kabupaten Bondowoso, Jember, dan Banyuwangi, di tutup sementara menyusul peningkatan aktivitas vulkanis selama beberapa hari terakhir
🔥 Detail Erupsi dan Aktivitas Seismik
-
Tiga hari terakhir, Gunung Raung mengalami erupsi tiga kali:
-
Kolom abu mencapai 600 m (5–8 Juni).
-
Sebelumnya, erupsi terjadi juga pada 5 dan 6 Juni, masing-masing hingga 500 m dan 600 m
-
-
Gempa vulkanik dan tremor terdeteksi 3–10 kali per hari dengan amplitudo hingga 1 mm
-
Visual kawah memperlihatkan asap putih-kelabu bertekanan lemah hingga sedang dan angin mengarahkan abu ke utara dan timur laut
-
Status aktivitas masih Level II – Waspada
🛑 Imbauan & Pengamanan
-
Otoritas meminta masyarakat dan pendaki untuk tidak mendekati kawah dalam radius 3 km dan tidak bermalam di sekitar kaldera
-
Petugas basecamp di Desa Sumberwringin melakukan pendekatan persuasif: puluhan pendaki dari berbagai kota (Surabaya, Malang, Jakarta) di sarankan turun demi keselamatan
-
Penutupan melalui jalur resmi di Bondowoso di lakukan hingga kondisi di nyatakan aman
⚠️ Dampak & Alternatif Pendakian
-
Meski tidak ada korban langsung, abu vulkanik memengaruhi kualitas udara warga sekitar dan bisa menyebar beberapa kilometer dari kawah
-
Dampak material abu ke Bondowoso mendorong distribusi masker medik kepada masyarakat lereng
-
Bagi pendaki, tersedia jalur alternatif seperti Gunung Penanggungan atau Arjuno jika ingin menunda pendakian
📅 Kronologi Ringkas
-
5 Juni – Erupsi pertama, abu 600 m
-
6 Juni – Erupsi kedua, abu 500 m
-
7–8 Juni – Aktivitas tremor dan erupsi ringan tetap berlangsung
-
8 Juni – Basecamp Bondowoso tutup jalur pendakian; pendaki di arahkan pulang