Probolinggo, Jawa Timur — Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Jalur Wisata Gunung Bromo, tepatnya di Jalan Raya Boto, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, pada Minggu, 14 September 2025 sekitar pukul 11.45 WIB. Sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan tenaga kesehatan dari RS Bina Sehat (RSBS), Jember, menabrak rumah dan kendaraan di pinggir jalan setelah mengalami rem blong. Akibatnya, 8 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Kronologi Kejadian
-
Bus pariwisata dengan nomor polisi P-7221-UG milik Inds88Trans, yang mengangkut 52 penumpang, termasuk karyawan rumah sakit dan keluarganya.
-
Rombongan tersebut sebelumnya melakukan wisata di Gunung Bromo.
-
Saat menuruni jalan menikung di area yang menurun di Jalan Raya Boto, Desa Boto, bus mengalami gagal fungsi rem (rem blong).
-
Karena rem tidak berfungsi dengan baik, bus kehilangan kendali, menabrak pembatas jalan (guardrail) dan kemudian menabrak sepeda motor serta pagar rumah warga.
-
Bagian kanan bodi bus dan kabin sopir rusak parah. Kaca pecah, bemper terbuka.
Korban
-
8 orang meninggal: di antaranya satu keluarga—ayah, ibu, dan anak. Beberapa korban di antaranya Hendra Pratama (37), Wardatus Soleha (35), dan putri mereka Aiza Fahrani Agustin (7).
-
Ada korban luka-luka sebanyak sekitar 44 orang, luka berat dan ringan. Mereka dirawat di berbagai fasilitas kesehatan seperti RSUD Dr. Moh. Saleh, RSU Ar-Rozy, RSU Tongas, Puskesmas Sukapura, Lumbang, dan Wonomerto.
Penyelidikan & Dugaan Penyebab
-
Kepolisian Daerah Jawa Timur, melalui Ditlantas, melakukan olah TKP dan menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA) serta pemindaian 3D di lokasi kejadian untuk mengetahui faktor penyebab, termasuk kecepatan bus, posisi sebelum kecelakaan, dan kondisi rem.
-
Dugaan awal adalah rem bus yang blong atau gagal fungsi. Sopir mengaku rem sudah terasa tidak enak sebelum kejadian. Dia sempat berusaha menepi dan meminta kondektur bergerak ke belakang karena rem yang bermasalah.
Dampak dan Tanggapan
-
Keluarga korban sekeluarga sangat terpukul. Salah satu kerabat menyebut bahwa pagi hari sebelum kecelakaan, korban masih sempat membagikan status WhatsApp dari lokasi wisata di Bromo.
-
RS Bina Sehat (RSBS) Jember menyatakan berduka dan aktif membantu proses evakuasi dan identifikasi korban.
-
Petugas kepolisian meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi dan mengedepankan prosedur penyelidikan agar penyebab sebenarnya bisa diungkap.
Refleksi & Pesan Keselamatan
-
Perawatan dan pengecekan kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan di rute ekstrem seperti jalan menurun dan menikung sangat penting, termasuk sistem rem dan sistem keselamatan lainnya.
-
Pengawasan reguler terhadap bus wisata dan kendaraan umum agar memenuhi standar keselamatan, terutama untuk perjalanan di area pegunungan.
-
Kesadaran sopir dan kru untuk segera mengambil tindakan saat mendeteksi gejala kegagalan fungsi komponen kendaraan, seperti rem.
-
Infrastruktur jalan di daerah wisata pegunungan perlu diperhatikan: desain tikungan, drainase, kemiringan jalan, serta keberadaan pagar pengaman dan guardrail harus optimal.