Jakarta – Seorang pengemudi ojek online (ojol) di laporkan tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (29/8) siang. Peristiwa tersebut memicu reaksi dari rekan-rekan sesama ojol yang kemudian mendatangi Markas Komando (Mako) Brimob Kwitang untuk menuntut penjelasan terkait insiden itu.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan sejumlah saksi di lokasi, korban yang tengah mengendarai sepeda motor terlibat insiden dengan rantis yang melintas di jalan protokol. Nahas, korban tidak sempat menyelamatkan diri hingga akhirnya terlindas dan meninggal di tempat.
Jenazah korban langsung di evakuasi ke rumah sakit terdekat. Pihak kepolisian belum memberikan keterangan detail mengenai identitas korban maupun penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Rekan Ojol Geruduk Mako Brimob
Tak berselang lama setelah kejadian, ratusan rekan ojol mendatangi Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat. Mereka menuntut adanya transparansi dan penegakan hukum atas peristiwa yang menewaskan rekan mereka.
“Kami hanya ingin keadilan. Teman kami meninggal, jangan sampai kasus ini di tutup-tutupi,” ujar salah satu perwakilan ojol di lokasi.
Kedatangan massa ojol membuat aparat keamanan bersiaga. Situasi sempat memanas, namun kemudian mereda setelah perwakilan ojol di persilakan berdialog dengan pihak Brimob dan kepolisian.
Pihak Berwenang Turun Tangan
Hingga malam, polisi masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyatakan akan memeriksa rekaman CCTV, memintai keterangan saksi, serta mengamankan kendaraan rantis untuk kepentingan penyidikan.
Pihak kepolisian juga berjanji akan menyampaikan hasil penyelidikan secara transparan kepada publik.
Tuntutan Keadilan
Para pengemudi ojol berharap insiden ini diusut tuntas agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan mereka. Mereka menegaskan bahwa aksi kedatangan ke Mako Brimob murni untuk mencari keadilan, bukan untuk memicu kericuhan.