Gempa ini dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di sekitar wilayah Bitung dan beberapa daerah lain di Sulawesi Utara. Beberapa daerah yang melaporkan merasakan guncangan termasuk Manado, Tondano, dan Tomohon. Masyarakat melaporkan bahwa guncangan berlangsung selama beberapa detik, menyebabkan kepanikan dan membuat banyak orang berlarian keluar dari bangunan untuk mencari tempat yang lebih aman.
BMKG menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami, sehingga masyarakat di daerah pesisir diimbau untuk tetap tenang. Analisis awal menunjukkan bahwa gempa ini merupakan gempa tektonik yang disebabkan oleh aktivitas sesar lokal di wilayah tersebut. Berdasarkan data seismik, tidak ada gempa susulan yang signifikan yang terdeteksi beberapa jam setelah gempa utama. Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang Bitung, Sulawesi Utara, telah menimbulkan berbagai dampak pada infrastruktur dan masyarakat setempat. Berdasarkan laporan awal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Namun, tidak ada laporan tentang kerusakan struktural yang signifikan. Sejauh ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, meskipun beberapa warga mengalami luka-luka ringan akibat terjatuh atau terkena reruntuhan.
Titik koordinat gempa yakni 1,30 Lintang Utara dan 126,12 Bujur Timur. BMKG menyampaikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
