Tiga Orang Meninggal dalam Bencana Hidrometeorologi di Cianjur

Bencana Hidrometeorologi di Cianjur

Bencana hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, selama beberapa hari terakhir mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Kejadian ini di sebabkan oleh curah hujan tinggi yang memicu longsor dan banjir di sejumlah kecamatan di wilayah tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat peningkatan intensitas hujan sebagai faktor utama yang memperburuk situasi​.

Selain korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan kerusakan fisik yang signifikan, termasuk rumah, infrastruktur, dan lahan pertanian. Ratusan warga terpaksa mengungsi karena tempat tinggal mereka rusak atau berada di lokasi rawan. Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menetapkan status siaga banjir dan longsor hingga Maret 2025. Langkah ini di ambil untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan warga menghadapi kemungkinan bencana lebih lanjut.

Sebagai upaya mitigasi, Pemkab Cianjur mengerahkan sekitar 1.800 relawan tangguh bencana untuk memantau wilayah rawan, memberikan peringatan dini, dan membantu evakuasi. Warga juga di imbau untuk segera mengungsi jika melihat tanda-tanda alam seperti hujan deras berkepanjangan, terutama di daerah dekat sungai atau lereng​.

Kondisi geografis Cianjur yang beragam, mulai dari dataran rendah hingga perbukitan, membuat wilayah ini rentan terhadap berbagai jenis bencana hidrometeorologi. Pemerintah dan masyarakat kini bersinergi untuk meminimalkan risiko bencana dan melindungi warga yang terdampak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *