Kebakaran rumah terjadi di Jalan Cakung Drain, Cilincing, Jakarta Utara, malam ini. Kebakaran ini di sebut di sebabkan karena petasan.
“Informasi dari petasan mengenai rumah gubuk dan terjadi perambatan, lalu langsung menghubungi petugas damkar,” kata Kasiops Sudin Gulkarmat Jakut Gatot Sulaeman dalam keterangannya, Rabu (1/1/2025). Gatot menjelaskan petugas pemadam kebakaran mendapat informasi awal kebakaran ini pada pukul 00.20 WIB. Petugas Damkar langsung menerjunkan 8 unit mobil pemadam dengan jumlah personel 40 orang.
Kerugian dan Dampak
Sebanyak enam rumah hangus terbakar dalam insiden ini. Beruntung, tidak ada korban jiwa, namun tiga orang mengalami luka ringan akibat terjatuh saat berusaha menyelamatkan diri. Kerugian materi di perkirakan mencapai ratusan juta rupiah, termasuk harta benda yang tidak sempat di selamatkan.
“Kami kehilangan semua barang di dalam rumah. Hanya pakaian yang melekat di badan yang bisa di selamatkan,” kata salah satu korban yang terlihat terpukul akibat kejadian ini.
Peringatan Bahaya Petasan
Kebakaran ini kembali menjadi pengingat akan bahaya penggunaan petasan, terutama di wilayah permukiman padat. Petasan yang tidak terkendali dapat memicu kebakaran, melukai orang lain, atau bahkan mengancam nyawa.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara, Joko Susilo, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam merayakan perayaan yang melibatkan kembang api atau petasan. “Kami mengingatkan warga untuk mematuhi aturan penggunaan kembang api dan menghindari petasan yang berpotensi memicu kebakaran,” katanya.
Insiden kebakaran di Cilincing ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan dalam penggunaan bahan yang berpotensi berbahaya, seperti petasan. Mari bersama-sama lebih bijak dalam merayakan momen kebahagiaan, agar tidak berubah menjadi tragedi yang merugikan banyak pihak. Semoga para korban segera mendapatkan pemulihan dan solusi untuk memulai kembali kehidupan mereka.